Sabtu, 20 Mei 2017

Memahami Makna dan Keindahan Puisi 'Cintaku Jauh di Pulau' Karya Chairil Anwar

Cintaku Jauh di Pulau adalah salah satu puisi cinta karya Chairil Anwar.


Puisi ini menceritakan kisah cinta yang terpisah oleh jarak dan terpisah oleh maut. Dalam penggambarannya, puisi ini menganalogikan hidup (kisah cintanya) dengan perahu dan laut. Berikut puisi lengkapnya.


Cintaku Jauh di Pulau


Karya Chairil Anwar

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.

(Chairil Anwar, 1946)

Untuk memahami makna sebuah puisi, bisa dilakukan dengan cara membuat parafrasenya. Dengan membuat parafrase, kata-kata puisi yang pada dan singkat bisa lebih mudah dipahami. 

Parafrase Puisi Cintaku Jauh di Pulau

(gadis yang menjadi) Cintaku (berada) jauh di pulau (lain),
gadis (yang manis)manis, sekarang (lagi) iseng sendiri

(ketika) Perahu melancar, (dan cahaya) bulan memancar,
di leher(nya) (ingin) kukalungkan ole-ole buat si (gadis) pacar(ku itu).
angin membantu (meniup), laut terang (oleh cahaya bulan), tapi terasa
aku tidak ‘kan (pernah) sampai padanya.

Di air (laut) yang tenang, di (saat) angin (bertiup) mendayu,
di (saat) perasaan (rindu) penghabisan segala (dan perahu) melaju
(saat perahu berlayar, justru)Ajal (sedang) bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”

Amboi! Jalan (untuk menuju cintaku) sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang (kunaiki) bersama (segala rindu dan oleh-oleh) ‘kan merapuh!
Mengapa (justru) Ajal (yang) memanggil dulu
Sebelum sempat (aku bertemu dan) berpeluk dengan cintaku?!

(gadis) Manisku (masih) jauh di pulau,
kalau ‘ku mati (dan tak sempat bertemu), (sampai) dia mati (akan mati) iseng sendiri (untuk menungguku).

Dari parafrase di atas dapat diketahui bahwa aku sedang menapaki jalan menuju untuk memberikan oleh-oleh serta melepaskan rindu karena bertahun-tahun tidak bertemu. Dalam perjalanannya menuju si pacar yang berada jauh di pulau, aku menaiki perahu. Keadaannya laut tenang, cuaca cerah, angin pun bertiup dengan tenang. 

Tetapi dalam pejalanan yang tenang, justru ajal yang memanggil dulu. Padahal perjalannya sudah lama bertahun-tahun. Jika sampai benar-benar ajal tiba, maka aku akan mati dan tidak akan sempat bertemu dengan pacarnya yang sedang menunggu.

Lapis Makna

Dari penjelasan parafrase, diceritakan seorang lelaki yang sedang menuju ke arah kekasihnya. Gadis yang dicintainya ada jauh di pulau. Jauh di sini bisa dimaknai dengan jarak yang sangat jauh. Bisa jarak harta atau status, sehingga sulit untuk menuju ke arah gadis pujaannya.

Ketika dia berusaha untuk menemui (melamar/menikahi) pacarnya awalnya jalannya sangat mudah, sehingga perahu (perjalanannya) sangat mudah. Di tengah kemudahan perjalannya, si lelaki justru merasa bahwa tujuannya tidak akan tercapai. Ketika sudah dalam perjalanan justru sepertinya dia merasa akan mati. Padahal dia sangat merindukan pacarnya.

Perjalanan cintanya yang sudah bertahun-tahun ditempuh akan segera kandas. Digambarkan dengan perahu yang rapuh. Perahu yang rapuh pasti karam di lautan. Padahal jika sampai dia mati, sang pacar juga akan mati karena meratapi kesedihan dan kesendiriannya.

Tema dalam Puisi Cintaku Jauh di Pulau Karya Chairil Anwar

Tema dalam puisi di atas adalah seperti tema karya sastra angkatan 20-30an. Padahal Chiril Anwar adalah sastrawan angkatan 45. 

Tema puisi tersebut adalah 'Kasih tak sampai'. Yaitu perasaan cinta kepada seseorang tetapi akhirnya tidak bisa hidup bersama (menikah) karena terlebih dahulu dipisahkan oleh ajal. 

Bedanya dengan angkatan 20-an dan 30-an. Yang memisahkan cinta tokoh aku bukan adat atau orang tua, melainkan takdir usia.

Hal ini tampak pada baris puisi:

Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Feeling atau Perasaan Penyair dalam Puisi Cintaku Jauh di Pulau

Perasaan penyair yang digambarkan dalam puisi di atas adalah perasaan cinta yang menggebu. Awalnya cinta yang sangat bahagia. Hal ini tampak pada bait pertama:

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.

Akan tetapi pada bait itu pula, penyair merasa bahwa ada sesuatu yang akan menganggu perjalanan cintanya. Penyair mengatakan:

tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya.

sampai pada akhirnya, penyair benar-benar kecewa karena tidak dapat hidup bersama kekasihnya yang manis karena terlebih dahulu dipisahkan oleh ajal atau kematian.

Nada dan Suasana dalam Puisi Cintaku Jauh di Pulau

Nada yang digunakan oleh penyair dalam puisi tersebut adalah nada kegetiran dan kekhawatiran Hal ini tampak dengan penggunaan kata yang mengandung huruf r di akhir kata yaitu: melancar, memancar, pacar. Akhir bunyi r menggambarkan suasana yang tidak nyaman.

Juga terdapat suasana sedih dengan digunakan bunyi akhir -uh pada kata rapuh, tempuh akhir bunyi -u yang berulang pada bait ketiga. Penggunaan nada u yang berulang menunjukkan kesedihan dan ketidakberdayaan.

Amanat Puisi Cintaku Jauh di Pulau

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui amanat dari puisi tersebut adalah:

Ketika kita merasakan cinta kepada seseorang kita harus memperjuangkannya. Memperjuangkan dengan sekuta tenaga dan butuh waktu yang lama (jalan sudah bertahun kutempuh). 

Akan tetapi, jalan yang sudah bertahun ditempuh itu bukan berarti menandakan perjuangan belum berakhir dan bisa hidup bahagia bersama, tetapi juga bisa berakhir sedih karena harus berpisah dan tidak melanjtkan hubungan.

Dalam kondisi tersebut kita harus siap.

Keindahan Puisi Cintaku Jauh di Pulau

Keindahan puisi di atas muncul karena penggunaan majas yang baik. Menggunakan aliterasi dan asonansi. Juga menggunakan rima di masing-masing baitnya. Tidak hanya itu, ciri khas Chairil Anwar yang suka memenggal baris dan memenggal kata juga menambah keindahan puisi tersebut.

Majas Puisi Cintaku Jauh di Pulau

terdapat pada baris:

Ajal memanggil dulu

Baris di atas mengandung majas personifikasi karena ajal seolah-olah bertingkah seperti manusia yang bisa memanggil-manggil.


Aliterasi dan Asonansi Puisi Cintaku Jauh di Pulau

aliterasi s. adalah perulangan bunyi konsonan s yang terdapat pada baris:

gadis manis, sekarang iseng sendiri

Masing-masing kata pada baris tersebut mengandung huruf s.

asonansi a adalah perulangan bunyi vokal a yang terdapat pada bari:

Ajal bertakhta sambil berkata

Masing-masing kata pada beris di atas mengandung bunyi a yang berulang-ulang.


Rima atau Sajak Puisi Cintaku Jauh di Pulau

Rima atau sajak adalah pengulangan bunyi bahasa dengan pola tertentu. Rima dalam puisi Chairil Anwar tersebut terdapat pada bait 2, bait 3, dan bait 4.

Bait 2 dapat dikatakan bersajak aa-bb. Hal ini tampak pada bunyi akhir yang sama antara memancar dan pacar serta bunyi terasa dan padanya. R-R-A-A.

Bait ketiga mengandung rima yang sama yaitu dengan bunyi akhir mendayu-melaju dan berkata-saja. 

Begitu pula dengan bait keempat yang diakhiri dengan kata tempuh dan rapuh serta dulu dan cintaku.

Pemenggalan Kata Chairil Anwar dalam Cintaku Jauh di Pulau 

Chairil Anwar dikenal sebagai penyair yang suka memenggal kata sehingg hanya ditulis sebagian saja dengan menggunakan apostrof di awalnya. Misalnya dalam puisi Taman karyanya dia hanya menusil 'nusia padahal yang dimaksud adalah manusia.

Pemenggalan kata seperti itu juga terdapat pada puisi ini, yaitu:

ole-ole
'kan
'ku

Kata ole-ole pada baris: di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar. Jika ditulis 'normal' adalah oleh-oleh yang artinya sama dengan buah tangan.

'kan adalah bentuk pemendekan kata akan yang terdapat pada baris keempat bait kedua: aku tidak ‘kan sampai padanya.

'ku adalah bentuk pemendekan dari kata aku yang terdapat pada baris terakhir: kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.

Demikian penjelasan tentang makna dan keindahan yang terdapat pada puisi Cintaku Jauh di Pulau karya sastrawan besar pelopor angkatan 45, Chairil Anwar.

Salam Pustamun!

Arti Riziq, Rich, dan Rijik Penjelasan Arti dan Kemiripannya

Jadi tertarik menulis arti kata. Kata yang tertarik saya tulis adalah kata riziq dalam bahasa Arab (رزق) yang (menurut saya) memiliki kemiripan dengan rich dalam bahasa Inggris. Sementara dalam bahasa Indonesia rejeki. Dalam bahasa Jawa juga ada kata rijik.

Dalam bahasa Arab rizq diturunkan ke dalam bahasa Jawa menjadi rejeki dan juga dalam bahasa Indonesia. Artinya pemberian dari Tuhan berupa nikmat dalam banyak hal.

Orang bisa bernafas, hidup, dan merasakan kebahagian itu adalah rejeki. Dalam arti yang sempit, rejeki diartikan sebagai harta, uang, benda, dan kekayaan. 

Penulisan rejeki dalam bahasa Indonesia memliki banyak sekali variasi, apalagi penulisan rizq sebagai nama. Banyak sekali variasinya.

Tokoh yang terkenal memakai nama ini adalah Habib Rizieq Shihab ketua FPI. Adapun variasi nama lainnya adalah:

rizki
riska
riski
risky
rizik
rizki

Pada dasarnya merujuk pada kata yang sama. Misalnya ada nama teman saya yang bernama alfin riska. Pada dasarnya adalah Bahasa Arab yang ditransliterasikan ke dalam bahasa Indonesia sehingga menjadi kata yang ramah dan mudah diucapkan oleh orang Indonesia.

Alfin artinya seribu.
Riska artinya rejeki.

Jadi, alfin riska artinya seribu rejeki.

Sementara dalam bahasa Inggris, ada kata rich yang artinya mewah atau kaya raya. Kata rich dan kata rizq dalam bahasa Arab memiliki kemiripan bentuk pengucapan.

Selain itu juga memiliki kemiripan bentuk dengan risk yang berarti risiko. Ada kaitannya.

Kekayaan yang besar bisa didapat dengan risiko usaha yang besar pula. Sementara dalam pemahaman agama, rejeki (kekayaan) yang besar juga memiliki risiko yang besar. Jika bisa mengelola dengan amanah maka itu menjadi rejeki yang barakah dan mengantarkan ke jalan surga. Sementara rejeki yang tidak bisa diamalkan dan dijalankan dengan benar menjadi risiko yang mengantarkan pemiliknya ke neraka.

Jadi, rejeki, rizq, dan risk memliki keterkaitan akar kata dan maknanya.

Hal ini menegaskan bahwa bahasa di dunia pada dasarnya merupakan satu bahasa yang sama yang akhirnya berkembang menjadi bahasa yang berbeda-beda. Dalam ajaran agama, orang di dunia merupakan keturunan orang yang sama yaitu Adam dan Hawa, jadi bahasanya juga satu.

Lalu, bahasa mana yang lebih dulu ada, Arab atau Inggris, saya tidak bisa menjawab. Setidaknya penejelasan di atas menunjukkan bahwa ada keterkaitannya.


Contoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah karena Sakit yang Benar

Contoh dan Cara Menulis Surat Izin Tidak untuk Masuk Sekolah dikarenakan Sakit yang Benar

Menulis surat izin tidak masuk  adalah hal yang gampang-gampang susah. Sepertinya gampang tetapi ternyata sulit juga ketika dilakukan. Sebenarnya jika ingin menulis surat izin tidak masuk, mungkin bagi anak kita atau adik kita, hal yang terpenting untuk diketahui adalah bagian-bagian surat izin.

Bagaimanapun susunan dan formatnya, asal memenuhi struktur minimal surat tersebut bisa diterima.

Yang perlu diketahui lagi bahwa, surat keterangan sakit dari dokter, rumah sakit, klinik, atau puskesmas bukanlah surat izin. Surat keterangan sakit tersebut bisa digunakan sebagai lampiran surat izin untuk tidak masuk sekolah.

Berikut ini
hal yang harus ada surat izin tidak masuk sekolah beserta susunan (urutan) yang benar:

a. tanggal penulisan surat (bisa juga diletakkan di bagian bawah sebelum tanda tangan).
b. tujuan surat (untuk Bapak/Ibu Guru)
c. salam pembuka
d. paragraf pembuka
e. isi (meliputi identitas siswa, penjelasan tentang sakit, dan permohonan izin)
f. paragraf penutup
e. salam penutup
g. tanda tangan
h. identitas (nama penulis surat)

Contoh Surat Izin Sakit Pertama

Jember, 20 Mei 2017
Yang Terhormat,
Bapak/Ibu Guru
Wali Kelas 6 SDN Sukamakmur 1
            di tempat

Dengan hormat,

Dengan datangnya surat ini kami beritahukan bahwa anak kami,
            nama :
            kelas  :
Tidak dapat mengikuti pelajaran sebagaimana mestinya dikarenakan sakit. Maka dari itu, kami mohon agar siswa yang bersangkutan diizinkan untuk belajar di rumah selama tiga hari mulai hari Senin-Rabu, 22-23 Mei 2017.

Bersama dengan surat ini, kami sertakan surat keterangan sakit dari dokter sebagai lampiran.

Demikian surat pemberitahuan sekaligus permohonan izin ini kami buat, atas perhatian dan izin yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,

(ditandatangani)

Muntijo


Keterangan:
* Tujuan surat ditulis detail lebih baik, misalnya jelas sudah tahu bahwa wali kelasnya adalah Ibu Guru, mak cukup ditulis Yang Terhormat / Ibu Guru Wali Kelas dst.

** Identitas sisa yang berupa kelas ditulis lengkap, misalnya kelas 6B, 5A. Bukan hanya kelas 6 saja.

*** contoh surat izin di atas jika disertai surat keterangan sakit dari dokter, jika tidak maka paragraf bersama ini dst. Tidak perlu ditulis.

**** bagian: maka dari itu, dst. Acapkali dilupakan. Yang ada hanya memberitahukan tidak memintakan izin. Padahal tujuan utama penulisan surat adalah meminta izin untuk tidak masuk sekolah.

***** surat keterangan sakit dari dokter disertakan dalam surta tersebut sebagai lampiran.

Contoh Surat Izin Sakit Kedua


Yang Terhormat,
Bapak/Ibu Guru
Wali Kelas 6 SDN Sukamakmur 1
            di tempat

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan hormat,

Dengan datangnya surat ini kami beritahukan bahwa anak kami,
            nama :
            kelas  :
Tidak dapat mengikuti pelajaran sebagaimana mestinya dikarenakan sakit. Maka dari itu, kami mohon agar siswa yang bersangkutan diizinkan untuk belajar di rumah selama tiga hari mulai hari Senin-Rabu, 22-23 Mei 2017.

Demikian surat pemberitahuan sekaligus permohonan izin ini kami buat, atas perhatian dan izin yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jember, 20 Mei 2017
Hormat Kami,

(ditandatangani)

Muntijo


Keterangan:
* Boleh menggunakan salam: assalamulaikum tapi tulis dengan huruf latin, tidak perlu ditulis dalam aksara Arab, begitu juga dengan salam penutupnya.

** Penulisan tanggal surat pada contoh surat di atas tidak di awal, melainkan di atas salam hormat, hal ini diperbolehkan juga dalam penulisan surat resmi.


Catatan Tambahan:

Kedua contoh surat di atas meminta izin untuk tidak masuk selama tiga hari. Jika ternyata masih belum sehat selama tiga hari yang dimintakan izin, maka orang tua hendaknya mengirimkan surat permohonan izin lagi yang memberitahukan bahwa siswa yang bersangkutan masih belum bisa masuk sekolah dan masih membutuhkan perawatan di rumah atau di rumah sakit.

Demikian contoh surat permohonan izin yang bisa dipaparkan. Semoga kita tidak terlalu sering menulis surat izin sakit untuk tidak masuk sekolah dengan harapan selalu dalam keadaan sehat dan dapat menutut ilmu.

Semoga bermanfaat, Salam Pustamun!

Pembahasan Soal Kesalahan Tanda Baca dalam UN 2017

Pembahasan Soal Kesalahan Tanda Baca dalam UN 2017

Soal-soal  yang dibahas dalam tulisan ini adalah kumpulan soal tentang tanda baca pada kalimat yang terdapat pada naskah Soal UN Bahasa Indonesia SMP/MTs tahun 2017. Yang termasuk pada soal tentang tanda baca adalah penulisan huruf kapital dan penggunaan tanda baca dan cara penulisan dalam kalimat. Hak cipta naskah soal ini ada pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG-KEMDIKBUD.

Soal Pertama

Bacalah kalimat berikut!

Hindari makanan seperti Burger dan kentang goreng untuk membatasi kalori yang masuk ke dalam tubuh.


Alasan ketidaktepatan penulisan huruf kapital tersebut adalah ....

a. nama geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografinya.
b. bukan istilah asing yang harus dimulai dengan huruf kapital.
c. burger kata adopsi yang tidak perlu dimulai dengan huruf kapital.
d. burger adalah kata benda yang tidak perlu menggunakan huruf kapital.

Jawaban: C

Pembahasan:
Yang menjadi inti pembahasan soal di atas adalah kata burger. Dalam soal, burger diawali dengan huruf besar: Burger. Jadi, kesalahan tanda bacanya adalah karena menggunakan huruf kapital di awal kata.

Jawaban C paling tepat karena burger dalam soal dimulai dengan huruf kapital. Dalam jawaban D menggunakan huruf kapital. Jadi, jika menjawab D maka dianggap tulisan burger pada soal ditulis dengan huruf kapital semua seperti ini: BURGER.

Jawaban A salah karena burger bukan nama geografi. Memang nama diri geografi dan nama geografi harus ditulis dengan huruf besar.

Jawaban B salah karena istilah asing yang ditulis dalam bahasa Indonesia harus dituis miring, bukan justru diawali huruf besar.

Soal Kedua

Bacalah teks berikut!

1) Alkisah di desa bunga tanjung ada seorang perempuan tua yang mempunyai huma. 2) Humanya tidak begitu luas, hanya seluas jaring penangkap ikan, tetapi hasilnya melimpah ruah. 3) Putri Tunggal nama perempuan itu. 4) Ia mempunyai tujuh orang anak.

Penggunaan ejaan yang tidak tepat pada kutipan teks tersebut terdapat pada kalimat nomor ....

a. 4
b. 3
c. 2
d. 1

Jawaban: D

Pembahasan:
Kalimat yang penulisan huruf kapital (ejaan) salah adalah kalimat pertama, yaitu ada pada kata desa bunga tanjung. Kata tersebut seharusnya ditulis dengan awalan huruf kapital yaitu Desa Bunga Tanjung. Alasan penggunaan huruf kapital di awal karena nama geografi (desa) dirangkai atau diikuti dengan nama diri (Tanjung Bunga).

Soal Ketiga

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

1) Anak itu sudah di keluarkan dari sanggar tarinya.
2) Sebelum melakukan yang sesungguhnya kami mengadakan simulasi.
3) Kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa.
4) Satgas dibentuk untuk mengungkap kasus vaksin palsu.

Kalimat yang tidak tepat ejaannya terdapat pada kalimat nomor ....

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

Jawaban: A

Pembahasan:
Kalimat pertama dalam soal di atas memiliki kesalahan. Yaitu kesalahan tanda baca berupa penulisan /di/ yang dipisah. Seharusnya kata di- pada kata dikeluarkan merupakan imbuhan (afiks) yang menjadi satu kesatuan dengan imbuhan akhir, yaitu di- -kan. Jika ditulis pisah, seolah-olah itu adalah kat depan, bukan imbuhan.

Penggunaan tanda baca pada kalimat yang lain sudah benar. Tulisan “Tuhan Yang Mahakuasa” sudah benar karena Tuhan dalam kaidah bahasa Indonesia selalu ditulis dengan huruf besar. Adapun sifat Tuhan yang dirangkaikan menjadi kesatuan juga harus diawali huruf besar. Penulisan maha- harus dirangkai dengan kata selanjutnya karena maha- adalah fonem terikat.

Soal Keempat

Bacalah kalimat berikut!

“Apakah ada perbedaan jika kita menggunakan pupuk jenis lain!” tanya Budi.

Alasan ketidaktepatan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut adalah....

a. tanda seru (!) tersebut digunakan untuk mengakhiri kalimat tanya.
b. tanda titik (.) untuk mengakhiri kalimat berita.
c. tanda petik dua (“....”) untuk kalimat langsung.
d. tanda petik dua (“....”) bukan untuk kalimat langsung.

Jawaban: A

Pembahasan:
Yang ditanyakan dalam soal adalah ketidaktepatan, maka jelas yang tidak tepat adalah penggunaan tanda seru pada kalimat tanya. Sudah jelas dalam soal bahw Budi sedang bertanya. Maka kalimat pertanyaan yang sedang diucapkan harus diakhiri dengan tanda tanya.

Sementara itu, penggunaan titik pada akhir kalimat (setelah kata ‘Budi’) sudah tepat karena digunakan untuk mengakhiri kalimat. Tanda titik dua digunakan untuk kalimat langsung. Dalam soal di atas sudah tepat.

Soal Kelima

Cermati kalimat beirkut ini!

Bawalah: beras, kacang tanah, ikan asin dan, sayur-mayur, besok pagi.

Perbaikan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut adalah....

a. Bawalah; beras, kacang, tanah ikan asin, dan, sayur-mayur besok pagi.
b. Bawalah beras, kacang tanah, ikan asin, dan sayur-mayur besok pagi.
c. bawalah beras: kacang tanah, ikan asin dan, sayur mayur besok pagi.
d. Bawalah: beras, kacang tanah, ikan asin, dan, sayur-mayur besok pagi.

Jawaban: B

Pembahasan:
Intinya, contoh penggunaan tanda baca yang sesuai ada pada kalimat jawaban B. Tanda koma digunakan untuk memisahkan barang yang sedang dirinci. Penggunaan tanda koma digunakan pada setiap akhir kata yang berupa rincian, kecuali yang paling akhir.

Demikian contoh soal kesalahan penggunaan tanda baca dan pembahasannya yang diambil dari nasakah soal UN 2017. Semoga bisa memberikan manfaat. Jika ada sesuatu yang perlu didiskusikan, atau perlu dikoreksi dan dikritisi, silahkan berikan komentar.

Salam Pustamun!


Jangan lupa baca dan unduh contoh soal yang lain.

Pembahasan Soal Kalimat Efektif dalam Ujian Nasional (UN) SMP/MTs 2017

Pembahasan Soal Kalimat Efektif dalam Ujian Nasional (UN) SMP/MTs 2017

Soal-soal  yang dibahas dalam tulisan ini adalah kumpulan soal tentang kalimat efektif yang terdapat pada naskah Soal UN Bahasa Indonesia SMP/MTs tahun 2017. Hak cipta naskah soal ini pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG-KEMDIKBUD.



Soal pertama
Bacalah kalimat berikut!


E-voting adalah [....] suara melalui perangkat elektronik sehingga pilihan pemilih otentik, mudah, dan tepat

Kata bentukan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah....
a. pemberian
b. diberikan
c. memberi
d. memberikan

Jawaban: A

Pembahasan:
Kata bentukan adalah kata berimbuhan. Masing-masing jawaban berdasarkan satu kata dasar yang sama yaitu beri. Imbuhan yang paling tepat untuk mengisi kekosongan pada kalimat di atas adalah pem- -an karena merupakan kalimat penyataan yang tidak membutuhkan pelaku. Hal ini ditandai dengan adanya kata adalah pada kalimat tersebut.

Berikut penggunaan kata di atas yang tepat:
Bola itu diberikan kepada adiknya.
Tino memberi adiknya bola.
Tino memberikan bola kepada adiknya.

Soal Kedua
Bacalah kalimat berikut!

Dia sudah memasukkan nama saudaranya sebagai peserta lomba baca puisi.

Makna kata memasukkan pada kalimat tersebut adalah....

a. membicarakan
b. mengusulkan
c. membawakan
d. mendaftarkan

Jawaban: D

Pembahasan:
Memasukkan sebagai peserta berarti memasukkan ke dalam daftar peserta lomba baca puisi. Maka arti yang paling sesuai adalah mendaftarkan.

Berikut contoh kalimat dengan masing-masing arti di atas:
Jangan memasukkan masalah pribadi dalam diskusi ini (memasukkan = membicarakan).

Pak Kades telah memasukkan pembangunan jembatan sebagai salah satu program tahun ini. (memasukkan = mengusulkan).

Kakak memasukkan bekal Upin ke dalam tasnya. (memasukkan = membawakan).

Soal Ketiga

Bacalah kalimat berikut!

Pada hari Pendidikan Nasional, baik guru [....] siswa harus mengikuti upacara bendera di sekolah.

Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah....

a. maupun
b. atau
c. dengan
d. melainkan

Jawaban: A

Pembahasan:
Yang dimaksud dalam kalimat diatas, yang wajib mengikuti upacara adalah guru sekaligus murid (siswa). Maka kata hubung yang tepat adalah maupun. Karena kata hubung tersebut bermakna ‘serta’. Jika menggunakan atau maka bisa memilih antara guru atau siswa saja yang ikut. Tidak harus dua-duanya. Kata hubung dengan menandakan sesuatu yang digunakan/dipakai. Misalnya saya memotong daging dengan pisau. Kata hubung melainkan adalah kata hubung pengecualian. Jika menggunakan kata hubung tersebut, yang wajib hadir hanya siswa, guru tidak perlu.

Soal Keempat
Bacalah kalimat-kalimat berikut!

1) Budaya mendongeng kini jarang ditemukan.
2) Seekor jaguar menjadi bagian rombongan obor olimpiade terpaksa ditembak dengan mati.
3) Ananda dan Habibie bersahabat sejak kecil.
4) Para tuna netra biasanya berjalannya pakai menggunakan tongkat.
5) Mereka berjalan dengan menggunakan sepatu baru.

Kalimat yang tidak efektif ditandai dengan nomor....
a. 1 dan 3
b. 1 dan 5
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4

Jawaban: D

Pembahasan:
Kalimat yang tidak efektif adalah yang 2, 4, 5. Jawaban yang paling memungkinkan adalah D.

Kalimat 2) tidak efektif karena ada kata dengan di akhir kalimat. Seharusnya kata tersebut dihilangkan sehingga menjadi kalimat yang efektif:
Seekor jaguar menjadi bagian rombongan obor olimpiade terpaksa ditembak mati.

Kalimat 4) tidak efektif karena penulisan yang salah dan penggunaan kata yang berlebihan. Penulisan yang salah adalah kata tuna netra yang seharusnya digabung tunanetra karena kata tuna- merupakan morfem terikat. Penggunaan kata yang berlebihan ada pada kata ganti –nya pada berjalannya, juga kata pakai yang artinya sama dengan menggunakan. Agar menjadi kalimat efektif bisa ditulis begini:

Para tunanetra biasanya berjalan memakai tongkat.
Para tunanetra biasanya berjalan menggunakan tongkat.

Kalimat 5) juga tidak efektif karena berlebihan menggunakan kata. Seharusnya kata dengan pada kalimat tersebut dihilangkan karena tidak diperlukan.

Soal Kelima

Bacalah kalimat berikut!

Tolong bilang sama ibumu, saya hari ini tidak bisa mengirim pesanannya.

Alasan penggunaan kata yang tidak tepat dalam kalimat tersebut adalah....

a. penggunaan kata asing
b. penggunaan kata tidak baku
c. penggunaan kata berlebih-lebihan
d. penggunaan kata yang dipengaruhi bahasa daerah

Jawaban: B

Pembahasan:
Kata yang tidak tepat adalah kata sama. Kata sama adalah kata yang tidak baku, kata yang baku untuk arti: untuk adalah pada atau kepada. Kata sama dalam ragam baku memiliki arti tidak beda.

Jadi, yang benar dan efektif adalah Tolong katakan pada ibumu, saya tidak bisa mengirim pesanannya hari ini.

Demikian contoh soal kalimat efektif dan pembahasannya yang diambil dari soal UN 2017. Semoga bisa memberikan manfaat. Jika ada sesuatu yang perlu didiskusikan, silahkan berikan komentar.

Salam Pustamun!


Jangan lupa unduh dan baca contoh soal yang lain.

Kamis, 18 Mei 2017

Majas Personifikasi | Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

Pengertian Majas dan Majas Personifikasi


Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan maksud dengan memperhatikan keindahan pilihan kata dan penguatan makna. Ada banyak jenis majas, salah satu majas yang sering digunakan oleh penutur bahasa Indonesia adalah majas personifikasi.

Secara sederhana majas personifikasi dapat diterjemahkan menjadi majas peng-orangan. Person artinya manusia atau orang, sementara afiks –fikasi artinya adalah ‘dibuat jadi’. Maka, personifikasi artinya dibuat jadi orang.

Dari arti kata di atas, dapat dijelaskan bahwa pengertian majas personifikasi adalah majas atau gaya bahasa yang menggambarkan sesuatu (benda mati) yang bertingkah seolah-olah menjadi manusia.

Penggambaran seolah-olah sebagai manusia ini berkaitan dengan tingkah laku, maupun sifat yang dimiliki. Akan tetapi penggunaan sifat manusia atau tingkah manusia kepada benda mati atau tumbuhan tidak berbeda jauh dengan makna asalnya, masih memiliki kemiripan bentuk.

Misalnya contoh majas personifikasi: pohon kelapa melambai.

Kalimat tersebut merupakan majas personifikasi karena kata melambai biasa digunakan untuk orang. Yang bisa melambai adalah manusia, yaitu mengangkat dan menggerak-gerakkan tangan. Intinya, ada gerakan. Pohon kelapa, yang ditiup angin, seolah-olah seperti orang yang sedang melambaikan tangan. Maka, pohon kelapa dipersonfikasikan pohon kelapa melambai, seolah-olah pohon kelapa seperti manusia.

Majas personifikasi banyak digunakan dalam bait dan baris puisi. Tidak sebatas penggunaan dalam puisi, majas jenis ini juga sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Banyak pula lagu yang menggunakan majas personifikasi, salah satunya adalah lagu Rayuan Pulau Kelapa karya Ismail Marzuki.

Judul lagu rayuan pulau kelapa menunjukkan bahwa sebuah pulau bisa merayu. Merayu adalah tindakan membujuk, yang bisa membujuk adalah manusia. Maka, dari judulnya saja lagu tersebut jelas mengandung majas personifikasi. Pulau kelapa yang dipersonfikasikan seperti manusia yang bisa merayu.

Baris dalam lagu tersebut yang mengandung majas personifikasi adalah:
Melambai-lambai nyiur di pantai

Baris di atas menggambarkan nyiur (pohon kelapa) di pantai yang bisa melambai-lambai. Seperti yang telah dijelaskan di atas, melambai adalah tindakan yang bisa dilakukan oleh manusia, maka ini termasuk pengorangan (personikasi).

Majas personifikasi juga dapat ditemukan dalam meme dan kata-kata indah yang beredar di dunia maya, salah satunya adalah kutipan yang sangat terkenal tentang hujan: Hujan akan tetap datang lagi meski jatuh berkali-kali.

Penggunaan kata datang lagi seolah-olah memiliki sifat manusia yang pantang menyerah. Pantang menyerah dan akan selalu datang meskipun sudah jatuh berulang kali.

Majas personifikasi juga bisa digunakan sebagai cara memunculkan humor dalam percapakan. Perhatikan contoh berikut:

A: Kenapa sih kamu takut sama hujan?
B: Aku sih gak takut kalo satu-lawan satu. Masalahnya hujan beraninya keroyokan.

Jawaban dari B yang mengatakan bahwa hujan beraninya keroyokan mengandung personifikasi. Personfikasi yang dirangkai dengan ‘keterkejutan’ membuat sebuah kalimat menjadi lucu dan menggelikan. Yang bisa mengeroyok adalah manusia. Misalnya dalam amuk masa atau tawuran. Nah, dalam kalimat di atas, hujan dianggap seperti manusia dan memiliki sifat manusia.

Cara Membuat Majas Personifikasi


Jadi, yang bisa disebut majas personifikasi adalah segala kata kerja yang bisa dan biasa dilakukan oleh manusia dilekatkan kepada benda mati atau tumbuhan atau hewan.

Berikut contoh-contoh majas personifikasi dalam kalimat:

Kumbang menari-nari bersama bunga di taman.

Mentari sudah menyapa dengan senyumnya.

Buku termangu di perpustakaan, tanpa ada yang sudi menemani.

Pohon kelapa ditemani pohon mangga di tepi jalan.

Kamu itu tidur, justru teve yang menontonmu.

Burung bernyanyi riang di dahan.

Motornya meliuk-liuk mengikuti irama deru jalanan.

Mendung sedang murung, mencoba menunjukkan kesedihannya.

Bunga berdansa bersama angin.

Masing-masing kalimat di atas mengandung majas personifikasi. Semua kata kerja yang biasa dilukan oleh manusia dilakukan olen hewan burung bernyanyi, juga dilakukan oleh tumbuhan bunga berdansa. Benda mati juga bertingkah seperti manusia teve menonton.

Benda mati juga bisa merasa seperti manusia, mentari menyapa; mendung murung.

Demikian contoh-contoh majas personifikasi. Semoga bisa membuat kalimat yang lebih kreatif lagi.


Salam sastra, salam Pustamun!

Rabu, 17 Mei 2017

Analisis Makna Puisi ‘Kembalikan Indonesia PadaKu’ Karya Taufiq Ismail

Taufiq Ismail adalah sastrawan kenamaan Inodnesia yang sudah berkarya sejak orde baru hingga orde reformasi. Karya-karyanya adalah puisi yang mengandung semangat nasionalisme, kritik terhadap keadaan, dan kritik sosial.

Salah satu karya puisi milik Taufiq Ismail berjudul ‘Kembalikan Indonesia Padaku’, sebauh karya sastra yang ditulis oleh Taufiq Ismail pada 1971. Tahun ini adalah tahun-tahun krusial yang menjadi titik bangkit bangsa Indonesia setelah geger politik dan kemanusiaan pada 1965-1966.


Taufiq Ismail dalam Sketsa |
Sumber gambar: merdeka.com

Berikut adalah puisi lengkap Kembalikan Indonesia Kepadaku.

Kembalikan Indonesia PadaKu

kepada Kang Ilen

Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,

Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat, sebagian
berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,

Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,

Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam karena
seratus juta penduduknya,

Kembalikan
Indonesia
padaku.

Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main ping pong siang
malam dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,

Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan
tenggelam lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa
berenang-renang di atasnya,

Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat, sebagian putih
dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,

Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenangrenang
sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam
dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,

Kembalikan
Indonesia
padaku.

Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam karena
seratus juta penduduknya,

Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat, sebagian
berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,

Kembalikan
Indonesia
padaku.

Paris, 1971

Dari deretan puisi yang berulang-ulang di atas, pada dasarnya Indonesia yang digambarkan oleh Taufiq Ismail adalah Indonesia yang ‘sekarat’ terbukti dengan penggunaan kata tenggelam; mulut menganga; lampu menyala bergantian.

Itu adalah gambaran masa depan Indonesia yang sedang ‘dipinjam’ atau ‘dikuasai’ oleh orang lain, sehingga meminta untuk dikembalikan padaku.

Agar lebih mudah memahami, berikut ini hasil analisis per bait puisi Kembalikan Indonesia Padaku.

Bait 1
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,

Bait di  atas mennggambarkan keadaan Indonesia yang terancam oleh kelaparan. Dua ratus juta merupakan angka kisaran jumlah penduduk Indonesia. Menganga adalah kondisi mulut yang terbuka dalam kondisi tidak berdaya.

Bait 2
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat, sebagian
berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Bait di atas menggambarkan kondisi masa depan Indonesia yang suram, hanya diterangi oleh bola-bola lampu 15 wat. Bahkan kondisinya tidak semuanya menyala, hanya sebagian dan menyala bergantian. Hal ini menunujukkan bahwa kondisi Indonesia di masa depan akan terancam kekurangan energi.

Bait 3
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,

Bait di atas menunjukkan bahwa masa depan Indonesia tidak jelas, dilempar ke kanan dan ke kiri. Bentuk bola bulat saja sulit ditebak arahnya, apalagi bola pingpong yang bentuknya lonjong, masa depan Indonesia akan sangat sulit di tebak arahnya.

Bait 4
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam karena
seratus juta penduduknya,

Bait di atas menunjukkan bahwa, kepadatan pulau jawa amat berat. Bait 1 menunjukkan bahwa penduduk Indonesia adalah dua ratus juta jiwa, sementara setengahnya ada di pulau Jawa. Pulau jawa tidak akan sanggup menanggung beban kepadatan penduduknya. Pasti akan tenggelam karena tidak mampu menyediakan lahan bagi seluruh penduduknya.

Bait 5

Kembalikan
Indonesia
padaku.

Bait di atas menunjukkan bahwa Indonesia masih belum dimiliki orang Indonesia. Tidak diatur dan dikuasai oleh orang yang berjiwa Indonesia yang dikenal ramah dan tahan banting.


Bati 6

Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main ping pong siang
malam dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,

Bait puisi di atas menunjukkan bahwa, orang yang bermain pingpong, orang yang mempermainkan kondisi Indonesia semakin banyak, satu juta orang. Kondisi semakin tidak jelas, semakin suram.

Bait 7

Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan
tenggelam lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa
berenang-renang di atasnya,

Bait di atas menunukkan bahwa, lambat laun pulau Jawa tidak mampu menahan beban ekologi dan beban sosial penduduknya yang padat. Ketika orang jawa (orang pribumi) tenggelam bersama pulau jawa yang senang adalah angsa-angsa (orang kulit putih), orang luar negeri.

Bait 8

Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat, sebagian putih
dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,

Bait puisi di atas menggambarkan bahwa, kelaparan yang melanda Indonesia tidak dapat diatasi, bukannya mendapatkan asupan makanan yang mereka (rakyat Indonesia) justru kondisi karut-marut. Mereka hanya memakan informasi yang tidak jelas dan kondisi yang semakin terpuruk.

Bait 9

Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenangrenang
sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam
dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,

Bait puisi di atas menggambarkan bahwa, ketika pulau jawa yang menjadi tempat sebagain besar penduduknya semakin terpuruk bersama keburukan-keburukannya, orang asing (angsa putih) justru bersuka ria karena bisa berenang-renang sambil memainkan kondisi Indonesia, masih bermain ping pong.

Bait 10

Kembalikan
Indonesia
padaku.

Bait puisi di atas menegaskan bait 5, yang  meminta agar Indonesia dikembalikan kepada budaya luhur bangsa Indonesia. Yang saling mengasihi tidak saling mengadu domba.

Bait 11

Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,

Bait 12
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam karena
seratus juta penduduknya,

Bait 13
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat, sebagian
berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,

Bait 11, 12, dan 13 menegaskan kembali Indonesia yang carut marut. Kondisi yang sangat mungkin dialami Indonesia jika masih memelihara perselisihan dan permusuhan bahkan saling membunuh.

Bait 14

Kembalikan
Indonesia
padaku.

Bait di atas menunjukkan bahwa dia sangat ingin kembali memiliki Indonesia. Indonesia  yang ramah, Indonesia yang sudah berhasil berjuang dari penjajahan. Indonesia yang sangat ramah dan memiliki masa depan cerah.

Makna Puisi ‘Kembalikan Indaonesia Padaku’

Puisi di atas menggambarkan bahwa Indonesia sedang ‘dikuasai’ orang lain. Bukan dikuasai orang Indonesia yang sebenarnya. Puisi di atas ditulis oleh Taufiq Ismail di Paris, Ibu kota Perancis pada 1971. Dalam catatan judul diberi: kepada kang Ilen. Dari namanya, diketahui bahwa itu nama Prancis, tapi menggunakan kata kang sebagai sapaan, menandakan yang sedang diajak bicara adalah orang yang mengerti Indonesia.

Indonesia yang kondisi saat itu masih tidak jelas, karut-marut, dilemparkan ke kanan dan ke kiri oleh orang asing (angsa kulit putih), ketahanan pangan di Indonesia sangat rawan, ketahanan energi di Indonesia sangat rawan.

Digambarkan bahwa Pulau Jawa akan tenggelam. Pulau Jawa adalah representasi dari Inodnesia secara keseluruhan. Pulau Jawa adalah pusat pemerintahan sekaligus pusat ekonomi bangsa Indonesia. Jika pulau Jawa tenggelam, maka seluruh Indonesia akan hancur.


Demikian analisis makna puisi ‘Kembalikan Indonesia Padaku’ karya Taufiq Ismail. Untuk analisis struktur yang berkaitan dengan majas, pilihan kata, gaya penulisan, dapat dibaca melalui Analisis Struktural Puisi ‘Kembalikan Indonesia Padaku’ (akan segera terbit).