Sabtu, 16 September 2017

Analisis Struktur Teks Cerita Fantasi 'Cak Rat sang Penyelamat' dan 'Tamasya ke Bulan'

Berikut ini adalah hasil analisis terhadap keajaiban-keajaiban serta struktur teks cerita fantasi yang berjudul 'Cak Rat sang Penyelamat'

Hal-hal yang perlu dianalisis dalam sebuah teks cerita fantasi meliputi:
  • Adanya keajadian aneh
  • Tokoh yang memiliki kesaktian
  • Latar belakang cerita
  • Penggunaan bahasa
  • Bersifat Fiksi

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut, kejadian-kejadian aneh yang ada dalam teks cerita fantasi meliputi kejadian yang tidak masuk masuk akal. Hal yang tidak mungkin terjadi secara logika umum.

Tokoh dalam cerita fantasi biasanya memiliki kelebihan-kelebihan dan memiliki kesaktian yang tidak bisa dimiliki oleh orang umum. Jika tokohnnya adalah manusia, maka manusia tersebut memiliki kesaktian atau kekuatan yang lebih dibanding orang lain.

Latar belakang cerita dalam teks fantasi bisa berpindah dari waktu masa kini sampai ke masa lalu atau bahkan ke masa depan. Biasanya disesuaikan dengan latar belakang penulisnya. Misalnya jika penulisnya adalah orang Indonesia masa lalunya bisa sampai ke zaman Majapahit atau masa Penejajahan Belanda.

Penggunaan bahasa dalam teks fantasi biasanya menggunakan kata dengan kesan makna yang kuat. Hal ini dibutuhkan untuk memperkuat penggambaran dan penceritaan rangkaian peristiwanya. Dalam teks fantasi, terdapat pula deskripsi tentang sesuatu yang diceritakan.

Teks cerita fantasi tentu bersifat fiksi, artinya tidak pernah benar-benar terjadi. Meskipun beririsan dengan kejadian nyata, berkaitan dengan kejadian nyata tapi fiksi tidak pernah benar-benar terlibat. Misalnya, mengambil sudut sejarah sebagai bagian dari cerita, tapi cerita fantasi tidak pernah terjadi dalam peristiwa sejarah tersebut.

Baca Juga contoh penerapan analisis alur cerita teks Fatasi dalam postingan: Menguraikan Ragam Alur dan Analisis Alur Teks 'Kekuatan Ekor Biru Nataga'

Cerita Fantasi Singkat Lain:
 *) Bangkitnya Raksasa Ular Watu Ulo Jember

Kriteria penulisan teks cerita fantasi di atas diterapkan untuk menganalisis struktur teks cerita fantasi berikut ini:

Teks Fantasi 1: Cak Rat sang Penyelamat

Di sebuah dusun kecil, hiduplah seorang anak kecil. Dia bernama Cak Rat. Dia adalah anak seorang petani yang setiap hari harus membantu orang tuanya di sawah. Tetapi, di tengah kerja kerasnya, Cak Rat masih bertahan untuk bersekolah meskipun teman-temannya sudah mulai enggan sekolah.

Sepulang dari sekolah yang letaknya cukup jauh dari rumahnya, dia berjalan dengan tergesa-gesa. Di tengah jalan, ada seorang tua yang sedang memikul jagung di depan dan padi di bagian belakang. Cak Rat menyapanya, “Dari mana, Kek?”

Bukannya menjawab, Pak Tua justru berkata, “Di belakangku ada perampok. Dia ingin mencuri hasil panen warga kampung. Jika kamu yakin ingin menolong, tolonglah. Pasti Tuhan akan membantu.”

“Tapi aku tidak mungkin berdaya jika melawan perampok sendirian. Bantulah aku!” Cak Rat meminta.

“Bismillah. Ucapkan saja bismillah, Nak.” Cak Rat melihat di kejauhan, terlihat dua orang sedang berhadapan dengan seorang perempuan.

“Baik.... “ Ucapan Cak Rat terpotong. Pak Tua pemikul jagung dan padi tidak lagi terlihat. Dia bingung, pergi ke mana kakek-kakek tadi. Masih dengan perasaan bingung, akhirnya dia berlari sekuat tenaga ke arah perampok yang ditunjukkan kakek tadi.

“Hei, kenapa kalian beraninya sama perempuan!” Cak Rat menantang Perampok yang bersenjata golok.

“Dasar anak kecil! Pergi kamu! Kalau tidak, kamu pasti mati!” Gertak perampok yang berbadan tinggi. Perampok berbadan pendek memegang leher Cak Rat. Cak Rat tidak bisa melawan. Hampir pingsan. Cak Rat dilempar ke tepi jalan. Kedua perampok tertawa lebar. “Dasar Anak Kecil!” Kata perampok berbadan kecil.

“Bismillah! Bibi Lari!” Sambil berteriak, Cak Rat bangkit dan menyongsong kedua perompok itu. Cak Rat menyerang perampok dengan tinju tangan kanan. Perampok bukannya kaget, justru tertawa lebar.

Perampok pendek mendapat tinju dari Cak Rat tepat di perutnya. Dia terlempar jauh ke belakang menghantam pohon pisang. Perampok tinggi mengayunkan goloknya. Cak Rat menangkis dengan lengan kiri. Lengan kirinya tidak terluka meskipun ditebas golok perampok. Perampok tinggi yang kaget dan tertegun langsung ditendang oleh Cak Rat. Dia terlempar ke parit di tepi jalan.

Kedua perampok belum menyerah. Mereka bangkit dan hendak menyerang Cak Rat bersama. Seketika Cak Rat berkata, “Bismillah”. Kedua perampok tidak bisa bergerak. Beberapa saat kemudian badan mereka lemas, akhirnya lari menjauh.

“Bibi tidak apa-apa?” Cak Rat menghampiri perempuan yang dirampok.
“Tidak apa-apa, Nak. Terima kasih ya. Kamu hebat. Namamu siapa?”
“Maaf, Bi. Saya terburu-buru. Harus bantu bapak dulu. Permisi.” Cak Rat berlari sangat kencang menuju ke rumah. Dia teringat harus membantu Bapaknya di sawah.


Dalam teks cerita fantasi yang berjudul 'Cak Rat sang Penyelamat' tidak terdapat semua hal yang menunjukkan sebuah cerita disebut fantasi. Dalam teks cerita di atas tidak terdapat latar waktu yang berpindah. Yang ada dalam teks cerita di atas adalah keajaiban tokoh dan peristiwa.

Berikut ini adalah keajaiban-keajaiban tokoh yang terdapat dalam cerita 'Cak Rat sang Penyelamat'

1. Pak Tua bisa menghilang dengan seketika. Yaitu ketika tidak dilihat oleh Cak Rat.

2. Cak Rat tidak mempan ketika ditebas dengan golok oleh perampok.

3. Cak Rat mampu mengalahkan perampok yang menyerangnya.

Dengan adanya keajaiban-keajaiban tersebut, teks cerita di atas dapat disebut sebagai cerita fantasi.

Cerita tersebut beririsan dengan keadaan nyata, seperti anak yang sedang pulang sekolah dan segera karena harus segera membantu orang tuanya. Kondisi ini memungkinkan bahwa teks cerita di atas ada sisi yang masuk akal dan seakan-akan benar-benar terjadi.

Teks Fantasi 2: Tamasya ke Bulan

Beronto hidup di dalam sebuah  laboratorium. Setiap hari dia berbincang-bincang dengan merpati. Merpati memberitahunya bahwa ada sebuah tempat yang sangat di bulan.

“Aku tidak bisa pergi dari laboratorium ini. Ayahku tak mengizinkan,” keluh Beronto.
“itu bukan masalah. Kita ke bulan Cuma sebentar. Kita akan kembali sebelum ayahmu sadar bahwa kau sudah pergi.” Desak merpati.

“Bagaimana caranya?” Beronto masih ragu.

“Mudah, kau ambil itu. Bubuk pebesar badan. Kau taburkan pada tubuhku. Setelah itu, baru kau bisa menaikiku. Dan kita pergi ke bulan.”

Beronto mengambil bubuk di meja kerja ayahnya. Dia taburkan ke badan merpati. Merpati membesar. Seperti garuda. Sayapnya berubah sekuat baja. Beronto naik ke punggung merpati.

Di bawah, para pengawal menduga merpati raksasa adalah musuh yang menyusup. Maka mereka menembaki Merpati dan Beronto menggunakan senapan mesin dan meriam. Tidak mempan. Beronto dan Merpati sampai ke bulan.

Di bulan, mereka mendarat di sebuah danau yang berwarna jingga. Di dalam danau itu terdapat ikan yang menari-nari. Ikan-ikan itu memiliki sayap yang mereka gunakan untuk terbang di atas air. Matahari dari bulan tampak kebiruan karena terpantul bumi.

Beronto sangat menikmati pemandangan di bulan. Merpati berada di sampingnya. Keadaan yang sangat menenangkan, Beronto tertidur lelap.

Beronto kemudian terbangun setelah mendengar teriakan ayahnya. Beronto terkejut, kemudian melihat sekeliling. Dia melihat merpati yang kembali ke ukuran semula bertengger di dahan depan jendela laboratorium ayahnya. Beronto melihat, merpati itu tersenyum.


Hasil Analisis

Cerita 'Tamasya ke Bulan' lebih terasa fantasi dibandingkan cerita yang pertama. Hal ini karena dalam cerita kedua ini sama sekali tidak ada hal yang nyata. Yaitu  orang yang tinggal di laboratorium, burung yang bisa membesar dan menjadi burung garuda. Serta bisa tinggal di bulan, jelas orang yang tinggal di bulan membutuhkan tabung oksigen karena tidak mungkin bisa bernafas di sana. Sementara dalam teks cerita Beronto dan Merpati bisa dengan mudah mendarat dan istirahat di bulan.

Hal aneh lainnya adalah ketika merpati bisa bercakap-cakap dan tersebut kepada Beronto.

Pembahasan soal UN 2016/2017 Bahasa Indonesia SMA/MA: INTI KALIMAT


Menemukan Inti Kalimat
Pembahasan soal UN 2016/2017 Bahasa Indonesia SMA/MA (soal nomor 15)



Kunci Jawaban : A

Pembahasan

Soal di atas menanyakan inti kalimat. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2016/2017 Bahasa Indonesia SMA/MA, soal tersebut termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra level kognitif aplikasi atau penerapan. Kompetensi yang diuji adalah menemukan inti kalimat.
Inti kalimat di atas adalah pemerintah mengoptimalkan perlindungan kepada pekerja (jawaban A). Pola kalimat di atas adalah S + P + O + Objek penyerta
Jawaban B tidak tepat karena ada frasa pada unsur predikat (terus mengoptimalkan). Jawaban C tidak tepat karena frasa hak-hak pekerja adalah bagian dari unsur keterangan (melalui program pemenuhan hak-hak pekerja). Jawaban D dan E tidak tepat karena kalimat-kalimat tersebut memiliki unsur keterangan (dengan anggaran)

Ringkasan Materi

MENEMUKAN INTI KALIMAT

Beda Inti kalimat dan Kalimat Inti

Judul di atas dan keseluruhan tulisan ini merupakan respons saya atas pertanyaan yang sering saya dapatkan ketika mengajar di kelas atau lewat email yang masuk. Kedua istilah itu--inti kalimat dan kalimat inti--sering dianggap sama dan ada pula yang menganggap berbeda.

Menurut saya, secara istilah, kedua hal tersebut berbeda. Akan tetapi, dalam kaitannya dengan soal-soal tes (terutama tipe soal ujian masuk PTN, seperti SNMPTN, UM UGM, Simak UI, UMB, kedua istilah itu dapat dipersamakan. Inti kalimat adalah unsur-unsur inti di dalam sebuah kalimat, yaitu suatu unsur yang wajib ada dalam sebuah struktur kalimat. Sebuah kalimat harus memiliki subjek dan predikat. Jadi, inti kalimat adalah SUBJEK dan PREDIKAT. Selain itu, bisa juga OBJEK, tapi dengan syarat kalimat itu kalimat aktif transitif. Unsur yang bukan inti adalah KETERANGAN. Sebaliknya, kalimat inti adalah satu jenis kalimat yang memiliki syarat (1) terdiri atas inti-inti kalimat, (2)inti-inti kalimat itu pun harus merupakan sebuah kata, bukan frasa; dan (3) berintonasi netral.

Misalnya:

Ayah pergi ke Bandung.

Inti kalimat tersebut adalah Ayah pergi, sebab S=ayah dan P=pergi, sedangkan unsur yang bukan inti adalah ke Bandung sebab merupakan Keterangan. Namun, kalimat tersebut bukan termasuk kalimat inti, sebab memiliki unsur yang bukan unsur inti, yaitu K=ke Bandung.

Ibu memasak sayur.

Kalimat di atas memiliki unsur inti, yaitu S=ibu, P=memasak, dan O=sayur. Sekaligus juga kalimat tersebut tergolong ke dalam kalimat inti, sebab semua unsur inti merupakan sebuah kata.

Sering kita jumpai dalam soal tes pertanyaan yang berbunyi Apa kalimat inti dari kalimat luas di atas? Maksud pertanyaan tersebut berarti kita diminta untuk menentukan inti kalimat, sekaligus juga inti frasa jika inti kalimat tersebut berupa frasa.

Misalnya: Anak kecil itu sedang berjualan tadi.

Inti kalimatnya adalah S=Anak kecil itu dan P=sedang berjualan. Kata tadi bukan unsur inti sebab Keterangan. Sebab S dan P masih berupa frasa, kita harus tentukan inti frasanya juga. Inti frasa pada S=anak, sedangkan pada P=berjualan. Jadi kalimat inti pada kalimat di atas adalah Anak berjualan.
183 Contoh Kalimat Inti dalam Bahasa Indonesia

Pengertian Kalimat Inti

Kalimat inti biasa juga disebut dengan kalimat sederhana. Kalimat inti biasanya hanya terdiri dari subjek dan predikat. Walaupun minimal hanya ada dua unsur saja yaitu subjek dan predikat, akan tetapi kalimat inti tetap mempunyai makna. Beberapa unsur kalimat yang diperbolehkan ada dalam kalimat inti adalah subjek, predikat, objek, dan pelengkap.

Subjek adalah pelaku verba (predikat). Subjek biasanya merupakan orang, atau nomina. Predikat adalah verba atau kata kerja yang merupakan aktivitas subjek. Subjek dan predikat harus ada dalam suatu kalimat. Unsur kalimat lain yang diperbolehkan ada dalam kalimat inti adalah objek. Objek merupakan kata benda yang berhubungan dengan subjek dan predikat. Sedangkan pelengkap adalah kata yang berfungsi menegaskan predikat. Oleh karena itu pelengkap terletak di belakang predikat. Predikat berbeda dengan objek. Objek dapat berperan sebagai subjek, sedangkan pelengkap tidak dapat berperan sebagai subjek.

Ciri Ciri Kalimat Inti

Untuk dapat mengenali suatu kalimat inti, perlu mengetahui apa saja ciri-cirinya. Berikut adalah ciri-ciri kalimat inti:

  • Kalimat inti harus mempunyai unsur-unsur dasar dalam sebuah kalimat
  • Kalimat inti dapat terdiri dari Subjek – Predikat (S-P), Subjek – Predikat – Objek (S-P-O), atau Subjek – Predikat – Pelengkap (S-P-Pel).
  • Tidak ada unsur keterangan dalam kalimat inti
  • Kalimat inti berupa kalimat aktif
  • Bersifat sebagai kalimat berita
  • Unsur penyusun kalimat bukan suatu frasa akan tetapi berupa kata
  • Kalimat inti bukan merupakan kalimat negatif

Contoh Kalimat Inti
Contoh kalimat inti dibedakan menjadi kalimat inti berpola Subjek – Predikat (S-P), Subjek – Predikat – Objek (S-P-O), atau Subjek – Predikat – Pelengkap (S-P-Pel).

Pola Subjek-Predikat (S-P)

  1. Adik menangis
  2. Kakak bermain
  3. Ibu memasak
  4. Kayla bernyanyi
  5. Daun menguning
  6. Ayah lelah
  7. Kita bersalaman
  8. Mereka berpelukan
  9. Merapi meletus
  10. Ani bekerja
  11. Bayi mengompol
  12. Nenek mengantuk
  13. Kereta berangkat
  14. Indonesia berduka
  15. Rembulan bersinar
  16. Polisi menembak
  17. Dedaunan berguguran
  18. Kamarku berantakan
  19. Rina mengepel
  20. Rozi menyapu
  21. Ima belajar
  22. Matahari terbenam
  23. Rico terjatuh
  24. Wawan berlari
  25. Kami berdiri
  26. Aku bertanya
  27. Ibu berdoa
  28. Budi berkendara
  29. Adik berbohong
  30. Mereka berkelahi
  31. Nana tertidur
  32. Wanita itu terbunuh
  33. Kakak bercocok tanam
  34. Keduanya bertabrakan
  35. Dia terduduk

  1. Kami bergurau
  2.  Dia terbunuh
  3. Riki menyendiri
  4. Presiden akan berkunjung
  5. Tuhan maha berkehendak
  6. Ibu berjanji
  7. Wanita terbantai
  8. Dia bersumpah
  9. Semua orang bersiap
  10. Ibu Guru bercerita
  11. Pemuda itu tergoda
  12. Sniper bersiaga
  13. Para fans berteriak
  14. Para simpatisan berkumpul
  15. Warga berkerumun
  16. Akmal bersimpuh
  17. Sapta bergerak
  18. Saras tergoda
  19. Adik berenang
  20. Kakek terlupa
  21. Adi berpidato
  22. Denada bercermin
  23. Kiki tercebur
  24. Jariku terpotong
  25. Aku bingung
  26. Dia berkata-kata
  27. Mereka menjauh
  28. Ibu menjahit
  29. Aku mengantuk
  30. Tubuhku memanas
  31. Ibu bersujud
  32. Luki terperanjat
  33. Bayi merangkak
  34. Orang itu mencuri
  35. Jojon bersalah

Subjek-Predikat-Objek (S-P-O)

  1. Ayah menghadiri pernikahan
  2. Ibu memasak bubur
  3. Anto membongkar motor
  4. Pak Haji menyumbang emas
  5. Rini membeli baju
  6. Rosa menyanyikan lagu
  7. Ibu menyimpan perhiasan
  8. Kakak mengunci pintu
  9. Bagus menyukai Lisa
  10. Karyawan menerima tunjangan
  11. Buruh meminta gaji
  12. Hansip menjaga keamanan
  13. Polisi menangkap pencuri
  14. Rani merawat kucing
  15. Ibu memarahi kakak
  16. Pemerintah memberikan bantuan
  17. Pak Camat meresmikan gedung
  18. Ayah memarkir mobil
  19. Adik melihat kereta
  20. Andre menutup jendela
  21. Bibi menyirami bunga
  22. Hilmi mendonorkan darah
  23. Ibu menyayangi anaknya
  24. Adik menonton kartun
  25. Tono membuang sampah
  26. Nisa mendapat hadiah
  27. Wibi membeli buku
  28. Tina menyapu halaman
  29. Lola mengepel lantai
  30. Wartawan meliput berita
  31. Dia mengunyah permen
  32. Ibu melipat baju
  33. Wisnu menyetir mobil
  34. Ayah menggoda ibu
  35. Bu Risma menyiapkan bekal

  1. Bu Tri memarahi petugas
  2. Anton meninggalkan bajunya
  3. Yanti menceritakan kisah tragis
  4. Ibu mencicipi sayur
  5. Putri menuang air
  6. Pembantu membersihkan dapur
  7. Dila menggosok gigi
  8. Siti menulis artikel
  9. Rini meminta jawaban
  10. Kami menarik tali
  11. Aku mencintai dia
  12. Ahmad menyukai bola
  13. Ayah memenuhi kebutuhan
  14. Adik menyembunyikan makanan
  15. Aku mengatasi masalah
  16. Wati menutup telinga
  17. Dokter merawat pasien
  18. Penjajah membantai pribumi
  19. Helena mendonorkan darah
  20. Kancil menyelamatkan semut
  21. Ibu membenci pembohong
  22. Polisi mengatur jalan
  23. Saleh membuat adonan
  24. Kakak menggendong adik
  25. Pendemo mengangkat papan
  26. Doni meniup terompet
  27. Direktur menipu karyawan
  28. Budhe menampar Fitri
  29. Nenek menunggu kakek
  30. Adi membuat pidato
  31. Pak Kunto menanma kedelai
  32. Kakak mengatur volume
  33. Rina membasuh muka
  34. Tukang menggali sumur
  35. Kemal mengikuti Dewi

Subjek-Predikat-Pelengkap (S-P-Pel)

  1. Daerah kutub bersuhu rendah
  2. Mukanya terpenuhi jerawat
  3. Kami berjabat tangan
  4. Korban pencurian tertolong warga
  5. Pencuri tertangkap warga
  6. Ayah tertipu sales motor
  7. Ibu berjualan sayur
  8. Ratih berjiwa besar
  9. Ruko terbakar habis
  10. Toni tertimpa pohon
  11. Melati berwarna putih
  12. Muslim berpuasa wajib
  13. Ibu menangis haru
  14. Tanganku tersayat pisau
  15. Mandira menangis tersedu
  16. Mereka bergandengan tangan
  17. Kami berpelukan erat
  18. Edwin terpilih sebagai bendahara
  19. Ali bersemangat pulang
  20. Rico bercelana pendek
  21. Presiden berjalan cepat

  1. Peggy tertembak peluru
  2. Alice terkena cat tembok
  3. Kakek berambut putih
  4. Bowo berkelakuan baik
  5. Pemuda itu berkata kasar
  6. Malika tertabrak mobil
  7. Perempuan itu berteriak lantang
  8. Aksi berjalan lancar
  9. Pasangan mesum terpergok warga
  10. Bibi berdagang daster
  11. Tina berbagi cinta
  12. Aku bertaruh makanan
  13. Dia berkata tidak
  14. Lurah berbuat salah
  15. Hacker bertindak ilegal
  16. Aku bertemu presiden
  17. Rizky berjalan pelan
  18. Kirana berhati keras
  19. Ian terbukti benar
  20. Andik bertindak arogan
  21. Ayah berjanji padaku
  22. Dicky berkata kasar

11 (SEBELAS) HAL YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENJADI PENDIDIK HEBAT



Berikut disajikan 11 hal yang akan mampu menjadikan Anda pendidik hebat.

1. Ubah pola berpikir Anda:  pembelajaran bukan tentang bagaimana guru mengajar tapi bagaimana siswa itu dapat belajar

2. Jangan hanya pelajari materi pembelajaran tetapi pelajari pula tingkah laku anak didik Anda,   

3. Sampaikan tidak hanya dengan lisan tapi gunakan seluruh anggota tubuh untuk berkomunikasi kepada siswa

4. Tunjukkan kepada siswa pentingnya belajar di manapun dan kapanpun juga. (belajar tidak hanya di sekolah saja)

5. Pastikan Anda sudah mengaktifkan potensi VAK (visual, auditori, kinestetik) ke semua siswa

6. “Hukum durasi 20-30 menit” (sesuai penelitian siswa hanya mampu bertahan konsentrasi 20-30 menit, maka variasikan kegiatan belajar mengajar Anda setiap 20-30 menit)

7. Lakukan dialog bukan monolog,

8. Ajukan pertanyaan yang tepat kepada siswa    

9. Tularkan emosi positif dan sikap optimis di depan siswa      

10. Bimbinglah anak belajar dengan cara belajar mereka sendiri. (bukan anak tidak mau belajar tapi anak belum menemukan cara belajar yang sesuai untuknya)

11. Tampillah menarik di depan siswa., tidak hanya dalam pakaian saja tetapi dengan menampilkan kepribadian yang menarik agar siswa tertarik dengan pembelajaran yang Anda sajikan.

Selamat menghebatkan diri Bapak/Ibu Guru.

(Tim Pengembangan Kurikulum Kemendikbud. (TPKK))




PEMBAHASAN SOAL UN: MEMBANDINGKAN BERBAGAI TEKS (ISI, POLA PENYAJIAN, BAHASA)

PERBEDAAN ISI DUA TEKS
PEMBAHASAN SOAL UN 206/2017 BAHASA INDONESIA SMA/MA (NOMOR 14)



Kunci Jawaban: E

Pembahasan

Soal di atas menanyakan perbedaan isi kedua teks. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2016/2017 Bahasa Indonesia SMA termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra level kognitif penalaran. Kompetensi yang diuji yaitu menyimpulkan perbedaan atau persamaan isi teks.


Isi teks 1 adalah populasi gajah sumatera. Hal ini dapat disimpulkan dari kalimat kedua, ketiga, dan keempat yang menjelaskan jumlah / populasi gajah sumatera yang tersisa di alam liar (sekitar 2000 -2700), dan yang mati dibunuh dan diracun manusia.

Isi teks 2 adalah perkembangan kelinci sumatera yang awalnya hidup liar di Afrika dan mulai dikenal di Nusantara saat masa kolonial.  

Ringkasan Materi

MENYIMPULKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ISI TEKS

Menyimpulkan merupakan bentuk penalaran dengan menghubung-hubungkan data/fakta-fakta yang ada. Menyimpulkan persamaan dan perbedaan isi teks artinya menyampaikan persamaan dan perbedaan isi teks berdasarkan data/fakta dalam teks .

Ada dua prinsip dalam menyimpulkan, yaitu masuk akal atau logis dan mampu mencakup data-data yang ada.

Langkah-langkah menyimpulkan adalah sebagai berikut.

a.       Carilah data/fakta-fakta/informasi yang ada dalam teks tersebut.

b.      Ajukan pendapat berdasarkan fakta-fakta tersebut.

1.      Membandingkan Isi dan Pola Penyajian Beberapa Jenis Teks Nonsastra (Berita, Eksposisi, Prosedur, Editorial, dan Ulasan/Resensi)

 Teks adalah naskah yang ditulis dengan tata organisasi tertentu (struktur/pola penyajian tertentu). Teks nonsastra adalah naskah yang berisi permasalahan nonsastra. Termasuk dalam teks nonsastra, misalnya teks berita, teks eksposisi, teks prosedur kompleks, teks editorial, dan teks ulasan. Struktur teks menjadi ciri yang menandai jenis teks tersebut.

 a.      Teks Berita

Teks berita merupakan teks yang berisi berita tentang segala yang terjadi dunia yang ditulis di media cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di televisi, atau diunggah di situs. Teks berita berisi fakta.

Teks berita dibuat dengan struktur: orientasi ^ peristiwa ^ sumber berita. 
Orientasi
Pembuka tentang hal yang akan diberitakan (semacam abstraksi berita)
Peristiwa
Merupakan tahap inti berita. Pada tahap ini berita dinarasikan sedemikian rupa hingga tersaji beberapa fakta yang dimunculkan kemudian (tersusun atas paragraf-paragraf)
Sumber Berita
Referensi  dari narasumber di dalam berita.



Contoh: 

Orientasi
Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang Caroline Kennedy menjalani “kencan” istimewa dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Sabtu (12/4). (Paragraf 1)
Peristiwa
Di tengah hawa sejuk awal musim semi dan keindahan pemandangan bunga sakura di lereng Gunung Fuji, Abe mengajak Kennedy berjalanjalan dengan kecepatan tinggi. “Saya berharap Duta Besar Kennedy akan menikmati paket lengkap Jepang: keindahan bunga sakura, Gunung Fuji, dan teknologi tercanggih,” ujar Abe santai sebelum memulai perjalanan. (Paragraf 2)
Hari itu, Abe mengajak Kennedy menjajal kereta api (KA) magnetik supercepat yang akan ditawarkan kepada AS. KA canggih ini menggunakan teknologi magnetic levitation (maglev) yang menerapkan daya angkat magnetis sebagai sumber tenaga penggerak utama. (Paragraf 3)
….
(Paragraf 4 -15)

Sumber Berita
  1. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe
  2. Operator KA Central Japan Railway
  3. Pemerintahan Presiden Barack Obama
  4. Harian bisnis Nikkei



b.      Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah teks yang berfungsi untuk mengungkapkan gagasan atau mengusulkan sesuatu berdasarkan argumentasi yang kuat. Teks eksposisi berisi satu sisi argumentasi: sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.

Struktur teks eksposisi adalah: pernyataan pendapat (tesis) ^ argumentasi ^ penegasan ulang pendapat.

 Contoh:



Pernyataan pendapat (tesis)
Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan Sidang Tahunan International Monetery Fund (IMF)/ World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9-14 Oktober 2012 lalu.Newsletter resmi yang dibagikan IMF kepada seluruh peserta sidang mengkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Charteredvyang mengatakan bahwa ekonomi  Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030. (Paragraf 1)
Argumentasi
Keyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Angka ini adalah angka terbesar di dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu pula, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh di dunia dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari sektor pertanian, konsumsi, dan energi. (Paragraf 2)
Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada tahun 2030 hanya Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia. (Paragraf 3)
….
(Paragraf  4-7)


Penegasan ulang pendapat
Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dan dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada di tangan kita semua saat ini.
(Paragraf 8)



c.       Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks adalah teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Langkah-langkah itu biasanya tidak dapat dibalik-balik. Teks prosedur yang langkahnya dapat dibalik-balik disebut teks protokol.

Struktur teks prosedur kompleks adalah: tujuan yang akan dicapai ^ langkah-langkah.

Contoh:



Tujuan yang akan dicapai
Apa Yang Harus Anda Lakukan Jika Terkena Tilang?

Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memerhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan. (Paragraf 1)

Langkah-langkah
Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)! (Paragraf 2)

…. 
(Paragraf 3-5)
Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti


 pelanggaran berlalu lintas itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5--12 hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim. (Paragraf 6)




d.      Teks Editorial

Teks editorial adalah teks pada koran atau majalah yang merupakan ungkapan wawasan atau gagasan terhadap sesuatu yang mewakili koran atau majalah tersebut. Editorial juga disebut tajuk rencana.

Teks editorial atau tajuk rencana disusun dengan struktur: pernyataan pendapat (thesis statement) ^ argumentasi (arguments) ^ pernyataan ulang pendapat (reiteration).



Contoh:



Pernyataan pendapat
Menjual Sembari Menjaga Nirwana
Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi dan masih perawan. Sayangnya, tempat-tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah. (Paragraf 1)
Argumentasi
Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah. Padahal, dengan pariwisata, daerah bias mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya. (Paragraf 2)

Di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata. … (Paragraf  3-9)
Pernyataan ulang pendapat
Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata. Di tangan para pemangku kepentingan terletak tanggung jawab merayakannya. (Paragraf 10)




e.       Teks Ulasan

Teks ulasan adalah teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal. Teks ulasan dibuat agar orang lain dapat memahami hasil penafsiran dan evaluasi yang dilakukan.

Struktur teks ulasan adalah: orientasi ^ tafsiran isi ^ evaluasi ^ rangkuman.



Orientasi
Gambaran umum karya sastra yang akan diulas. Gambaran umum karya sastra dapat berupa paparan tentang nama, kegunaan, dan sebagainya.
Tafsiran isi
Pandangan pengulas tentang karya yang diulas. Pada bagian ini penulis biasanya membandingkan karya tersebut dengan karya lain yang dianggap mirip. Penulis juga menilai kekurangan dan kelebihan karya yang diulas.
Evaluasi
Penilaian terhadap karya, penampilan, dan produksi. Berisi gambaran secara terperinci suatu karya atau suatu benda yang diulas. Hal ini bisa berupa bagian, ciri, dan kualitas karya tersebut.
Rangkuman
Ulasan akhir berupa simpulan karya tersebut.



Contoh soal

Cermatilah teks berikut!

Teks 1

Kehadiran Komet Ikeya-Seki yang dapat dilihat secara mata telanjang dan penampakannya berlangsung berhari-hari membuat beredar isu kala itu bahwa akan terjadi mala petaka besar. Isu itu kian membuat ngeri ketika orang-orang dapat menyaksikan secara jelas ekor Komet Ikeya-Seki yang tampak begitu besar dan seolah- olah akan membelah angkasa.

Teks 2

Gerhana bulan muncul apabila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°, tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 titik potong yang disebut node, yaitu titik tempat bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan berposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Seharusnya, jika terjadi gerhana bulan akan diikuti dengan gerhana matahari dan kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.

Persamaan kedua teks tersebut adalah ....

A.        membahas peristiwa malapetaka di bumi akibat komet

B.        menjelaskan gejala alam yang muncul di malam hari

C.        menguraikan perpindahan bintang atau planet di alam

D.        memperkirakan timbulnya bencana akibat perubahan alam

E.         membicarakan gejala alam yang terjadi di ruang angkasa

Jawaban: E

Persamaan kedua teks tersebut adalah membicarakan gejala alam yang terjadi di ruang angkasa (pilihan jawaban E).

Bacalah kedua teks berikut!

Teks Berita I

Penutupan penambangan pasir ilegal di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berdampak pada terpuruknya usaha penjualan pasir di Kabupaten Pamekasan. Sejumlah tempat penjualan pasir hitam dari Pasirian, Kabupaten Lumajang, pun terancam gulung tikar.

"Sekarang stok pasir sudah habis. Sudah tidak ada yang masuk lagi. Banyak pelanggan kecewa karena tidak terlayani," kata Kholiq, pengusaha pasir di Jalan Raya Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (6/10/2015).

    Teks Berita II

Tiga titik penambangan pasir ilegal yang beroperasi di sepanjang Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ditutup. Penutupan tersebut dilakukan oleh tim gabungan Polda Jawa Tengah dan Balai Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Serayu Selatan, Rabu (7/10/2015). Penutupan penambangan pasir  tanpa perlawanan. Bahkan, saat dilakukan penutupan, mereka sudah kabur. Diduga penertiban tersebut sudah bocor. Ketiga penambangan pasir ilegal yang ditutup berada di Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen, Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, dan Desa Somakaton, Kecamatan Somagede. Penambangan tersebut berada di sepanjang Sungai Serayu.

Perbedaan pola penyajian kedua teks tersebut adalah….


Teks Berita 1
Teks Berita II
A
apa, bagaimana, siapa, di mana, kapan
siapa, apa, bagai­mana, kapan, di mana
B
apa, mengapa, siapa, di mana, kapan
apa, siapa, kapan, bagaimana, di mana
C
siapa, apa, di mana, mengapa, kapan
bagaimana, kapan, siapa, apa, di mana
D
mengapa, siapa, apa, di mana, kapan
siapa, di mana, kapan, bagaimana, apa
E
apa, mengapa, di mana, siapa, kapan
siapa, kapan, mengapa, apa, di mana



Jawaban : B



  1. Bacalah kedua teks berikut dengan saksama!

Teks 1

Cara Menghilangkan Ketombe pada Rambut

Ada dua bahan ampuh untuk menghilangkan ketombe pada mahkota kepala Anda. Ketombe bisa dihilangkan dengan menggunakan baking soda dan cuka apel. Kandungan basa pada baking soda bisa menjaga kelembapan rambut Anda. Sementara cuka apel bisa membersihkan kotoran yang ada di rambut.

Untuk menggunakan baking soda dan cuka apel, silakan Anda campur baking soda atau soda kue dengan setengah cangkir air putih. Gunakan baking soda tersebut untuk sampo rambut Anda. Di tahap ini, Anda boleh mencampur baking soda dengan sampo biasa. Kemudian, bilas rambut dengan campuran satu cangkir cuka apel dengan setengah cangkir air. Takaran air ini untuk menyeimbangkan tingkat Ph pada cuka apel. Gunakan perawatan rambut menggunakan baking soda dan cuka apel ini selama dua bulan. Tak hanya bersih dari ketombe, rambut Anda juga akan tampak sehat berkilau.



Teks 2

Manfaat Jamu Tradisional

Obat tradisional atau yang sering disebut  jamu masih mendapat tempat di hati kita, masyarakat. Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan dengan obat-obatan modern seperti yang banyak beredar di pasaran. Jamu juga dianggap lebih sesuai dengan kebanyakan penyakit modern, seperti diabetes.

Berikut adalah kelebihan obat tradisional:

  1. Obat tradisional mempunyai efek samping yang lebih kecil apabila digunakan secara tepat., baik waktu penggunaan, takaran, cara pemakaian, pemilihan bahan maupun penyesuaian dengan indikasi tertentu.
  2. Ada efek komplementer dan/atau sinergisme dalam ramuan obat tradisional (komponen bioaktif tanaman obat).
  3. Satu tanaman yang sangat murah mempunyai banyak manfaat farmakologi.
  4. Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit metabolik, seperti diabetes, kolestrol, batu ginjal, dan hepatitis (metabolik), dan penyakit degeneratif, seperti rematik, asma, tukak lambung, ambeien, dan pikun.

Keunggulan obat tradisional jika dibandingkan dengan obat modern lebih aman dan ekonomis. Apabila dikonsumsi dalam waktu lama dan terus-menerus, obat modern akan mengakibatkan efek samping yang dapat memicu penyakit baru.

Perbedaan pola penyajian kedua teks tersebut di atas adalah ….

           


Teks 1
Teks 2
A
Tujuan - langkah-langkah
Pendapat – argumentasi
B
Pengantar – langkah-langkah
Pendapat – penegasan pendapat
C
Tujuan – langkah-langkah
Pendapat – argumentasi – penegasan ulang pendapat
D
Pengantar – langkah-langkah
Argumentasi – penegasan ulang pendapat
E
Abstraksi – langkah-langkah
Penegasan pendapat - argumentasi



Jawaban : C



2.      Membandingkan Penggunaan Bahasa Beberapa Jenis Teks.

Tiap jenis teks memiliki ciri kebahasaan tersendiri sehingga penggunaan bahasa tiap jenis teks juga berbeda antara satu dengan yang lain. Teks biografi misalnya, teks ini menggunakan kata ganti, kata hubung, rujukan kata, waktu, aktivitas tempat, dan kata kerja. Sementara teks ulasan atau resensi mempunyai ciri kebahasaan, antara lain menggunakan kata sifat, rujukan kata, dan kalimat-kalimatnya cenderung panjang (kalimat kompleks). Oleh karena itu, salah satu yang harus dipertimbangkan dalam membandingkan penggunaan bahasa adalah jenis teks.

Selain untuk jenis teks yang berbeda, membandingkan penggunaan bahasa juga dapat diterapkan pada jenis teks yang sama. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan kata ganti, kata hubung, rujukan kata, kata kerja, jenis kalimat (tunggal/majemuk), atau unsur bahasa lain yang digunakan pada kedua teks.

Contoh soal

Bacalah kedua teks berikut!

Bacaan I

Banyak lho aktivitas keseharian kita yang tanpa kita sadari adalah aktivitas yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Sebagai contoh aktivitas pola tidur yang baik, pola makan yang baik, dan pola keseharian yang baik. Nah, aktivitas itu jika benar-benar dilakukan sangat menjamin tubuh kita tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Cara menjaga kesehatan seperti ini tidak perlu mengeluarkan uang banyak dibanding dengan cara modern dan instan. Cara alami kayak ginijuga bisa menjadi cara menjaga kesehatan tubuh mulai dari paru-paru, jantung, dan mata. Selanjutnya cara-cara tersebut bisa dilakukan dengan olahraga rutin, makan teratur, banyak minum air putih, mengonsumsi obat herbal, dan menjalani pola hidup sehat.

Bacaan II

Mengonsumsi pola makan seimbang me­rupakan anjuran mendasar yang hakiki bagi semua orang. Di mana asupan zat gizi yang terkonsumsi menentukan aspek kesehatan nutrisi setiap individu. Zat gizi tersebut, di antaranya karbohidrat, tepung-tepungan, gula, lemak, protein, vitamin, mineral, dan serat.

Pola makan sehat dan seimbang sangat bermanfaat bagi tubuh. Manfaat tersebut, di antaranya menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, pola makan sehat dan seimbang dapat meningkatkan konsentrasi serta kinerja otak. Pola makan tidak sehat akan menimbulkan dampak negatif bagi tubuh, salah satunya menyebabkan ketidakmaksimalan kinerja tubuh dalam melaksanakan aktivitas.

Perbedaan penggunaan bahasa kedua bacaan tersebut adalah menggunakan




Bacaan 1
Bacaan II
A.
bahasa ilmiah
bahasa sehari-hari
B.
bahasa baku
bahasa tidak baku
C.
bahasa resmi
bahasa santai
D.
bahasa sehari-hari
bahasa ilmiah
E.
bahasa ilmiah
bahasa santai



Jawaban : D

  1. Bacalah kedua teks berikut dengan saksama!

Teks 1

Kita tidak pernah berpikir tentang berapa banyak racun yang kita kumpulkan dari udara tercemar dan makanan yang sudah diproses secara kimiawi. Lebih dari 90% orang tidak menyadari bahwa banyak substansi kimiawi berukuran mikroskopik, logam berat, dan racun memengaruhi tubuh mereka setiap hari. Kita tidak dapat melihat semua substansi berbahaya tersebut, tetapi mereka benar-benar menyerang tubuh kita.

Bagaimana cara mengetahui hal-hal tersebut benar memengaruhi tubuh kita (tanpa menggunakan mikroskop)? Cara terbaik adalah melakukan tes urin menggunakan ubi bit (beetroot). Apakah urin Anda berwarna merah setelah minum jus ubi bit? Jika ya, Anda mungkin merasa khawatir karena itu berarti bahwa Anda mungkin memiliki kebocoran saluran pencernaan.

Teks 2

Sebuah video menghebohkan para netizen. Video yang diunggah Wisa Rahardi per  tanggal 20 Januari 2016 itu menjadi buah bibir di dunia maya.

Dalam video berdurasi 8 menit 23 detik itu, terlihat seorang pria berpakaian ala Ustaz terlihat sedang menggandakan uang. Namun anehnya, ia mengeluarkan uang pecahan Rp50 ribu rupiah dari kantong plastik, dan tidak habis-habis!

Si Ustaz hanya terlihat mengaduk-aduk kantong plastik itu dengan tangannya dan terus mengeluarkan helai demi helai uang tanpa henti. Sementara di sekelilingnya terlihat beberapa pria dan seorang wanita dengan baju tank top, menghitung uang yang berhasil dikeluarkan.

Tidak ada keterangan lebih lanjut dari video ini. Namun akun pengunggahnya menuliskan informasi bahwa video ini nyata dan bukan rekayasa.

Perbedaan penggunaan bahasa kedua teks tersebut adalah ....




Teks 1
Teks 2
A
menggunakan kosakata asli bahasa Indonesia
menggunakan kosakata bahasa asing
B
menggunakan bahasa resmi
menggunakan bahasa santai
C
menggunakan bahasa bidang ilmu
menggunakan bahasa sehari-hari
D
menggunakan perumpamaan
menggunakan bahasa lugas
E
menggunakan bahasa lugas
menggunakan bahasa santai



Jawaban : A

(Sumber: Buku Detik-detik UN Bahasa Indonesia tahun 2017, Penerbit Intan Pariwara)