Menemukan Inti Kalimat
Pembahasan soal UN 2016/2017 Bahasa Indonesia SMA/MA (soal nomor 15)
Kunci Jawaban : A
Pembahasan
Soal di atas menanyakan inti kalimat. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2016/2017 Bahasa Indonesia SMA/MA, soal tersebut termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra level kognitif aplikasi atau penerapan. Kompetensi yang diuji adalah menemukan inti kalimat.
Inti kalimat di atas adalah pemerintah mengoptimalkan perlindungan kepada pekerja (jawaban A). Pola kalimat di atas adalah S + P + O + Objek penyerta
Jawaban B tidak tepat karena ada frasa pada unsur predikat (terus mengoptimalkan). Jawaban C tidak tepat karena frasa hak-hak pekerja adalah bagian dari unsur keterangan (melalui program pemenuhan hak-hak pekerja). Jawaban D dan E tidak tepat karena kalimat-kalimat tersebut memiliki unsur keterangan (dengan anggaran)
Ringkasan Materi
MENEMUKAN INTI KALIMAT
Beda Inti kalimat dan Kalimat Inti
Judul di atas dan keseluruhan tulisan ini merupakan respons saya atas pertanyaan yang sering saya dapatkan ketika mengajar di kelas atau lewat email yang masuk. Kedua istilah itu--inti kalimat dan kalimat inti--sering dianggap sama dan ada pula yang menganggap berbeda.
Menurut saya, secara istilah, kedua hal tersebut berbeda. Akan tetapi, dalam kaitannya dengan soal-soal tes (terutama tipe soal ujian masuk PTN, seperti SNMPTN, UM UGM, Simak UI, UMB, kedua istilah itu dapat dipersamakan. Inti kalimat adalah unsur-unsur inti di dalam sebuah kalimat, yaitu suatu unsur yang wajib ada dalam sebuah struktur kalimat. Sebuah kalimat harus memiliki subjek dan predikat. Jadi, inti kalimat adalah SUBJEK dan PREDIKAT. Selain itu, bisa juga OBJEK, tapi dengan syarat kalimat itu kalimat aktif transitif. Unsur yang bukan inti adalah KETERANGAN. Sebaliknya, kalimat inti adalah satu jenis kalimat yang memiliki syarat (1) terdiri atas inti-inti kalimat, (2)inti-inti kalimat itu pun harus merupakan sebuah kata, bukan frasa; dan (3) berintonasi netral.
Misalnya:
Ayah pergi ke Bandung.
Inti kalimat tersebut adalah Ayah pergi, sebab S=ayah dan P=pergi, sedangkan unsur yang bukan inti adalah ke Bandung sebab merupakan Keterangan. Namun, kalimat tersebut bukan termasuk kalimat inti, sebab memiliki unsur yang bukan unsur inti, yaitu K=ke Bandung.
Ibu memasak sayur.
Kalimat di atas memiliki unsur inti, yaitu S=ibu, P=memasak, dan O=sayur. Sekaligus juga kalimat tersebut tergolong ke dalam kalimat inti, sebab semua unsur inti merupakan sebuah kata.
Sering kita jumpai dalam soal tes pertanyaan yang berbunyi Apa kalimat inti dari kalimat luas di atas? Maksud pertanyaan tersebut berarti kita diminta untuk menentukan inti kalimat, sekaligus juga inti frasa jika inti kalimat tersebut berupa frasa.
Misalnya: Anak kecil itu sedang berjualan tadi.
Inti kalimatnya adalah S=Anak kecil itu dan P=sedang berjualan. Kata tadi bukan unsur inti sebab Keterangan. Sebab S dan P masih berupa frasa, kita harus tentukan inti frasanya juga. Inti frasa pada S=anak, sedangkan pada P=berjualan. Jadi kalimat inti pada kalimat di atas adalah Anak berjualan.
183 Contoh Kalimat Inti dalam Bahasa Indonesia
Pengertian Kalimat Inti
Kalimat inti biasa juga disebut dengan kalimat sederhana. Kalimat inti biasanya hanya terdiri dari subjek dan predikat. Walaupun minimal hanya ada dua unsur saja yaitu subjek dan predikat, akan tetapi kalimat inti tetap mempunyai makna. Beberapa unsur kalimat yang diperbolehkan ada dalam kalimat inti adalah subjek, predikat, objek, dan pelengkap.
Subjek adalah pelaku verba (predikat). Subjek biasanya merupakan orang, atau nomina. Predikat adalah verba atau kata kerja yang merupakan aktivitas subjek. Subjek dan predikat harus ada dalam suatu kalimat. Unsur kalimat lain yang diperbolehkan ada dalam kalimat inti adalah objek. Objek merupakan kata benda yang berhubungan dengan subjek dan predikat. Sedangkan pelengkap adalah kata yang berfungsi menegaskan predikat. Oleh karena itu pelengkap terletak di belakang predikat. Predikat berbeda dengan objek. Objek dapat berperan sebagai subjek, sedangkan pelengkap tidak dapat berperan sebagai subjek.
Ciri Ciri Kalimat Inti
Untuk dapat mengenali suatu kalimat inti, perlu mengetahui apa saja ciri-cirinya. Berikut adalah ciri-ciri kalimat inti:
- Kalimat inti harus mempunyai unsur-unsur dasar dalam sebuah kalimat
- Kalimat inti dapat terdiri dari Subjek – Predikat (S-P), Subjek – Predikat – Objek (S-P-O), atau Subjek – Predikat – Pelengkap (S-P-Pel).
- Tidak ada unsur keterangan dalam kalimat inti
- Kalimat inti berupa kalimat aktif
- Bersifat sebagai kalimat berita
- Unsur penyusun kalimat bukan suatu frasa akan tetapi berupa kata
- Kalimat inti bukan merupakan kalimat negatif
Contoh Kalimat Inti
Contoh kalimat inti dibedakan menjadi kalimat inti berpola Subjek – Predikat (S-P), Subjek – Predikat – Objek (S-P-O), atau Subjek – Predikat – Pelengkap (S-P-Pel).
Pola Subjek-Predikat (S-P)
- Adik menangis
- Kakak bermain
- Ibu memasak
- Kayla bernyanyi
- Daun menguning
- Ayah lelah
- Kita bersalaman
- Mereka berpelukan
- Merapi meletus
- Ani bekerja
- Bayi mengompol
- Nenek mengantuk
- Kereta berangkat
- Indonesia berduka
- Rembulan bersinar
- Polisi menembak
- Dedaunan berguguran
- Kamarku berantakan
- Rina mengepel
- Rozi menyapu
- Ima belajar
- Matahari terbenam
- Rico terjatuh
- Wawan berlari
- Kami berdiri
- Aku bertanya
- Ibu berdoa
- Budi berkendara
- Adik berbohong
- Mereka berkelahi
- Nana tertidur
- Wanita itu terbunuh
- Kakak bercocok tanam
- Keduanya bertabrakan
- Dia terduduk
- Kami bergurau
- Dia terbunuh
- Riki menyendiri
- Presiden akan berkunjung
- Tuhan maha berkehendak
- Ibu berjanji
- Wanita terbantai
- Dia bersumpah
- Semua orang bersiap
- Ibu Guru bercerita
- Pemuda itu tergoda
- Sniper bersiaga
- Para fans berteriak
- Para simpatisan berkumpul
- Warga berkerumun
- Akmal bersimpuh
- Sapta bergerak
- Saras tergoda
- Adik berenang
- Kakek terlupa
- Adi berpidato
- Denada bercermin
- Kiki tercebur
- Jariku terpotong
- Aku bingung
- Dia berkata-kata
- Mereka menjauh
- Ibu menjahit
- Aku mengantuk
- Tubuhku memanas
- Ibu bersujud
- Luki terperanjat
- Bayi merangkak
- Orang itu mencuri
- Jojon bersalah
Subjek-Predikat-Objek (S-P-O)
- Ayah menghadiri pernikahan
- Ibu memasak bubur
- Anto membongkar motor
- Pak Haji menyumbang emas
- Rini membeli baju
- Rosa menyanyikan lagu
- Ibu menyimpan perhiasan
- Kakak mengunci pintu
- Bagus menyukai Lisa
- Karyawan menerima tunjangan
- Buruh meminta gaji
- Hansip menjaga keamanan
- Polisi menangkap pencuri
- Rani merawat kucing
- Ibu memarahi kakak
- Pemerintah memberikan bantuan
- Pak Camat meresmikan gedung
- Ayah memarkir mobil
- Adik melihat kereta
- Andre menutup jendela
- Bibi menyirami bunga
- Hilmi mendonorkan darah
- Ibu menyayangi anaknya
- Adik menonton kartun
- Tono membuang sampah
- Nisa mendapat hadiah
- Wibi membeli buku
- Tina menyapu halaman
- Lola mengepel lantai
- Wartawan meliput berita
- Dia mengunyah permen
- Ibu melipat baju
- Wisnu menyetir mobil
- Ayah menggoda ibu
- Bu Risma menyiapkan bekal
- Bu Tri memarahi petugas
- Anton meninggalkan bajunya
- Yanti menceritakan kisah tragis
- Ibu mencicipi sayur
- Putri menuang air
- Pembantu membersihkan dapur
- Dila menggosok gigi
- Siti menulis artikel
- Rini meminta jawaban
- Kami menarik tali
- Aku mencintai dia
- Ahmad menyukai bola
- Ayah memenuhi kebutuhan
- Adik menyembunyikan makanan
- Aku mengatasi masalah
- Wati menutup telinga
- Dokter merawat pasien
- Penjajah membantai pribumi
- Helena mendonorkan darah
- Kancil menyelamatkan semut
- Ibu membenci pembohong
- Polisi mengatur jalan
- Saleh membuat adonan
- Kakak menggendong adik
- Pendemo mengangkat papan
- Doni meniup terompet
- Direktur menipu karyawan
- Budhe menampar Fitri
- Nenek menunggu kakek
- Adi membuat pidato
- Pak Kunto menanma kedelai
- Kakak mengatur volume
- Rina membasuh muka
- Tukang menggali sumur
- Kemal mengikuti Dewi
Subjek-Predikat-Pelengkap (S-P-Pel)
- Daerah kutub bersuhu rendah
- Mukanya terpenuhi jerawat
- Kami berjabat tangan
- Korban pencurian tertolong warga
- Pencuri tertangkap warga
- Ayah tertipu sales motor
- Ibu berjualan sayur
- Ratih berjiwa besar
- Ruko terbakar habis
- Toni tertimpa pohon
- Melati berwarna putih
- Muslim berpuasa wajib
- Ibu menangis haru
- Tanganku tersayat pisau
- Mandira menangis tersedu
- Mereka bergandengan tangan
- Kami berpelukan erat
- Edwin terpilih sebagai bendahara
- Ali bersemangat pulang
- Rico bercelana pendek
- Presiden berjalan cepat
- Peggy tertembak peluru
- Alice terkena cat tembok
- Kakek berambut putih
- Bowo berkelakuan baik
- Pemuda itu berkata kasar
- Malika tertabrak mobil
- Perempuan itu berteriak lantang
- Aksi berjalan lancar
- Pasangan mesum terpergok warga
- Bibi berdagang daster
- Tina berbagi cinta
- Aku bertaruh makanan
- Dia berkata tidak
- Lurah berbuat salah
- Hacker bertindak ilegal
- Aku bertemu presiden
- Rizky berjalan pelan
- Kirana berhati keras
- Ian terbukti benar
- Andik bertindak arogan
- Ayah berjanji padaku
- Dicky berkata kasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar